lo pernah Galau ?
gw yakin 100% dari pembaca tulisan ini pernah
mengalami GALAU walau cuma sekali dua kali tiga kali empat kali. dan
mungkin lo mau baca dulu post gw tentang Kalimat Galau ? hehe
oke
pertama gw sebagai perwakilan dari yayasan SpidolBekas Indonesia akan
menjelaskan apa itu galau. galau yang dalam bahasa inggris disebut
sebagai hubbub adalah suatu kondisi di mana diri lo sedang merasa kacau,
merasa tidak karuan, dan gelisah pada satu kondisi. umumnya yang
terjadi kondisi yang buruk seperti: dapet nilai yang buruk, dapet tugas
yang ajaib susahnya, atau kalau lagi putus cinta, bisa memicu lo dalam
waktu sedetik langsung GALAU.
keadaan galau memang sering menimpa
kita-kita yang masih remaja dan labil. biasanya yang bikin kita galau
mayoritas karena masalah cinta. selanjutnya menyusul karena masalah
tugas atau hubungan pertemanan.
biasanya keadaan galau lebih mudah
menyerang kaum wanita, karena kaum pria lebih dominan berpikir secara
praktis dan tidak terlalu sering berpedoman pada perasaan.
Penyebab
Galau:
rasa galau timbul karena banyak faktor di antaranya:
social
media. pengaruh social media seperti Facebook dan Twitter menurut gw
punya andil cukup besar untuk membuat orang galau dalam seperempat
detik. misalnya lo lagi punya tugas kuliah berjibun, terus lo buka
Twitter dan liat timeline lo isinya temen-temen lo semua yang lagi galau
sama tugas itu dan mengeluh semua. secara tidak langsung lo juga akan
merasa kalau tugas yang lo dan temen lo dapet itu sangat susah. jadi
intinya di sini isi dari social media bisa mempengaruhi cara berpikir lo
sendiri, sehingga bisa menyebabkan lo galau atau tidak
kurang
temen. ini lagi nih…bayangin kalo lo lagi galau sama tugas misalnya atau
masalah cinta, dan lo gak punya temen untuk berbagi cerita untuk
sekedar melupakan masalah lo atau minta solusi sama temen atau sahabat
lo. gw bisa pastiin lo bakal galau to the max. karena kalo lo gak punya
banyak temen otomatis lo bakal merasa sendiri di dunia ini, tanpa ada
yang peduli
jarang ibadah. nah ini dia tipikal manusia yang
aneh…udah tau lagi dapet masalah banyak bukannya minta tolong sama yang
maha kuasa malah lebih banyak mengeluh. kalau kita jarang ibadah secara
psikologis kita akan merasa kurang nyaman dan aman, karena ketika kita
beribadah kita secara tidak langsung mempunyai tempat bergantung dari
semua masalah yang lagi kita hadapi, siapa lagi tempat bergantung dari
semua masalah yang lebih baik daripada Tuhan Yang Maha Esa ?
tayangan
media. tayangan seperti sinetron dan reality show cukup punya
kontribusi bikin lo galau. contohnya begini (yang agak ekstrem) lo lagi
nonton sinetron yang isinya itu anak kecil masih SMP, udah main pacaran
mulu, hidupnya buat cinta doang, minim prestasi…nah otomatis kalo
misalnya lo lagi jomblo lo bisa jadi berpikir “waduh anak kecil aja udah
pacaran, masa gw belom dapet…hiks” begitu lah.
Ciri-Ciri Orang
Galau:
seperti yang udah gw lansir sebelumnya, ciri-ciri orang
galau adalah:
resah. dia merasa di hidupnya itu ada yang
kurang, tapi dia gak tahu itu apa
suka ngeluh. nah ini nih,
kebanyakan orang yang lagi galau itu sering banget ngeluh, apalagi di
social media Twitter. bagi kalian pengguna Twitter pasti gak jarang liat
timeline dari temen kalian yang isinya suka ngeluh…contohnya kayak
“ahhh…males banget sih, panas panas gini suruh beli beras…mana tadi
habis ke salon hhuu” >>> (-_-”)
suka membiarkan masalah
diumbar ke publik. ciri yang ini sangat kental di social media, karena
perkembangannya sehingga penggunanya merasa kalau dia harus kasih tahu
ke semua orang kejadian apa yang baru dia alami atau rasain. kebanyakan
dari mereka gak peduli kalo orang lain tahu masalah mereka. dan biasanya
mereka cenderung dapat membuat banyak status baru dalam waktu
seperdelapan detik. selebihnya orang yang lagi galau biasanya akan
sangat sering muncul di social media, bukan karena dia aktif untuk
berkomunikasi, tapi untuk menyebarkan kepada dunia sana kalau dia lagi
bermasalah
TIPS ATASI GALAU:
nah ini yang ditunggu-tunggu,
tips untuk mengatasi rasa galau a la SpidolBekas, oke pertama:
kontrol
penggunaan social media. menurut gw karena social media punya andil
cukup besar untuk bikin kita galau, maka ada baiknya kita mengontrol
penggunaannya. gunakan lah social media seperlu kalian, yang penting
untuk komunikasi, selanjutnya batasi hal-hal apa saja yang akan kalian
tulis di status kalian, upayakan supaya status kalian tidak mengumbar
masalah pribadi, menyinggung pihak tertentu apalagi berkaitan dengan
SARA
banyak berteman. memiliki teman banyak mungkin bisa
menghindari lo dari stres, karena dengan banyak berteman maka hidup lo
gak akan pernah sepi lagi, hidup lo penuh warna…apalagi kalau punya
temen deket udah yang lama lupain aja ups….
ikut banyak kegiatan.
kalo lo punya sejubel kegiatan pastinya setiap masalah cemen macam putus
cinta pasti lewat jauh deh…lo gak bakal bisa ambil pusing lagi, karena
galau karena cinta itu datang kalo lo lagi bengong jadi kepikiran terus
rajin
ibadah. lo harus yakin Tuhan bisa menyelesaikan semua masalah lo, jadi
lo lebih baik berdoa daripada mengeluh terus…pasti selalu ada jalan
kurangi
konsumsi sinetron atau reality show. percaya deh sinetron sama reality
show di negara ini cenderung banyak ngebodohin lo sendiri. sumpah…jadi
kalo lo mau jadi pinter hadapi semua masalah lo ya jangan nonton
tayangan kayak gituan
jaga komunikasi dengan teman deket. ini nih
spesial khusus untuk lo yang baru galau gara-gara putus cinta. kalo lo
selama ini punya temen deket tapi mesra apa salahnya lo mulai jaga
komunikasi. siapa tahu kan dia bisa jadi orang yang lebih baik berkali
lipat dari yang dulu ?
rajin olahraga. olahraga cukup bagus buat
lo, mulai aja dari kegiatan olahraga ringan seperti sering berjalan
kaki. karena menurut gw kalo lo rajin olahraga otomatis pola tidur lo
akan lebih baik. jadi lo akan terhindar dari jam-jam malam di mana lo
masih melek dan terus mikirin semua masalah lo, sedangkan gak ada temen
berbagi karena semua temen lo udah pada tidur.
jadi gimana menurut
kalian bahasan gw kali ini ? oke kan…
jadi pesan gw untuk lo
semua:
“Stay away from GALAU because you will never know how
harmful it can be”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar